Plasma adalah gas yang dipanaskan sampai suhu yang sangat tinggi dan sangat terionisasi.Ini akan mentransfer kekuatan busur ke benda kerja.Panas tinggi akan meleleh dan meledakkan benda kerja untuk membentuk keadaan kerja pemotongan busur plasma.Setelah udara terkompresi memasuki obor pemotongan, itu didistribusikan oleh kamar gas untuk membentuk gas plasma dan gas tambahan.Busur gas plasma melelehkan logam, sementara gas tambahan mendinginkan semua bagian obor pemotong dan meniup logam yang meleleh.Catu daya pemotongan mencakup dua bagian: sirkuit utama dan sirkuit kontrol.Diagram blok prinsip kelistrikan ditunjukkan pada gambar: sirkuit utama termasuk kontaktor, transformator daya tiga fase dengan reaktansi bocor tinggi, penyearah jembatan tiga fase, koil mencolok busur frekuensi tinggi dan elemen pelindung.Reaktansi kebocoran tinggi menyebabkan karakteristik eksternal yang curam dari catu daya.Sirkuit kontrol menyelesaikan seluruh proses pemotongan melalui sakelar tombol pada obor pemotongan: ventilasi awal – catu daya sirkuit utama – pemogokan busur frekuensi tinggi – proses pemotongan – penghentian busur – berhenti.Catu daya dari sirkuit utama dikendalikan oleh kontaktor;Pembukaan dan penutupan gas dikendalikan oleh katup solenoid;Sirkuit kontrol mengontrol osilator frekuensi tinggi untuk menyalakan busur, dan menghentikan frekuensi tinggi setelah busur terbentuk.Selain itu, sirkuit kontrol juga memiliki fungsi penguncian internal berikut: 1. Saklar kontrol termal bekerja dan berhenti bekerja.Kesalahan pemotongan 1) pemotongan tidak lengkap: A: ketebalan pelat melebihi kisaran peralatan yang berlaku.B: kecepatan potong terlalu cepat.C: kemiringan obor pemotongan terlalu besar.D: tekanan udara terkompresi terlalu tinggi atau terlalu rendah.E: tegangan jaringan terlalu rendah.2) busur plasma tidak stabil: A: obor pemotong bergerak terlalu lambat.B: catu daya dua fase mengurangi tegangan kerja.C: tekanan udara terkompresi terlalu tinggi

• Deskripsi Produk